berita

berita

Kuliah Umum: Kebebasan Berinformasi

Jumat, 20 April 2018 lalu di Auditorim Kampus 3 UAJY, diadakan Kuliah Umum  Program Studi Sistem Informasi dengan tema Kebebasan Berinformasi yang dibawakan oleh Bu Yustina Niken Sharaningtyas, SH, MH atau yang akrab disapa Niken dari Fakultas Hukum UAJY. Bu Niken memberikan pengantar dari kenyataan yang ada saat ini adalah kita hidup tidak bisa terlepas dari Teknologi. Hal ini membuka berbagai peluang untuk dikembangkannya aplikasi-aplikasi yang dapat mempermudah kehidupan manusia di berbagai bidang seperti e-business, e-commerce, e-government, dan lain-lain. Kemajuan teknologi membawa berbagai dampak positif maupun negatif. Untuk mengatasi dampak negatif dari maraknya perkembangan dan penggunaan aplikasi ini, pemerintah mengeluarkan UU ITE. Pasal 1 UU ITE mencantumkan diantaranya definisi Informasi Elektronik. Berikut kutipannya : ”Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi ti dak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.” Dari definisi Informasi Elektronik tersebut memuat 3 makna: Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik Informasi Elektronik memiliki wujud diantaranya tulisan, suara, gambar. Informasi Elektronik memiliki arti atau dapat dipahami. Kebebasan informasi dan berkomunikasi merupakan salah satu HAM yang melekat pada diri manusia sejak lahir. Namun apa arti kebebasan di sini? Dimanakah batas-batas yang perlu diberikan agar kebebasan informasi ini dapat dilaksanakan dengan tetap dihormati dan menghormati semua orang? Meskipun ada jaminan untuk bebas berpendapat dan berekspresi, pelaksanaan  hak tersebut tidaklah tak terbatas. Pembatasan ini hanya dapat dilakukan sesuai dengan hukum dan sepanjang diperlukan untuk: a) Menghormati hak atau reputasi (nama baik) orang lain b) Melindungi keamanan nasional, ketertiban umum,  kesehatan ataupun moral umum/publik.”

berita

Mahasiswa Sistem Informasi Pelajari Komunikasi Interpersonal

Lulusan dari Program Studi Sistem Informasi diharapkan menjadi System Analyst dan IT Consultant. Selain berperan untuk memberikan solusi bagi bisnis, System Analyst dan IT Consultant juga berperan sebagai penghubung antara dunia Teknik Industri dan juga dunia bisnis. Untuk itu diperlukan kemampuan berkomunikasi dengan banyak pihak. Selama ini orang-orang TI sering mendapatkan stereotype sebagai “sulit berkomunikasi”. Program Studi Sistem Informasi berupaya agar stereotype ini tidak menempel pada mahasiswa-mahasiswanya, oleh sebab diadakan Kuliah Umum Dasar Komunikasi Interpersonal pada Kamis (14/12) di Auditorium Kampus 3 Gedung Bonaventura Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Pembicara dalam kuliah umum ini adalah Ign. Agus Putranto, M.Si. selaku Dosen Ilmu Komunikasi UAJY dan dihadiri oleh mahasiswa Prodi Sistem Informasi angkatan 1 (2016/2017) dan angkatan 2 (2017/2018). Kemampuan komunikasi interpesonal menjadi kemampuan yang mutlak yang harus dimiliki oleh lulusan prodi SI. “Orang dari Sistem Informasi harus pintar berkomunikasi. Kita harus bisa speaking bukan hanya talking. Karena talking hanyalah dari mulut, tetapi speaking adalah mindset dan strategic thinking,” ujar Agus. Dengan memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, lulusan prodi SI akan siap untuk menghadapi klien dan menjalin relasi interpersonal yang menyenangkan dengan mereka. “Mahasiswa Sistem Informasi harus mendatangi konflik dan me-manage konflik, karena konflik terjadi karena adanya gap and lack information maka dari itu orang yang berlatar belakang sistem informasi dapat menjadi solusi bagi orang-orang,” tambah Agus. Tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar tentang komunikasi interpersonal. Diharapkan setelah mengikuli kuliah umum ini mahasiswa memiliki sedikit gambaran mengenai bagaimana dan apa saja yang dibutuhkan untuk dapat melakukan komunikasi interpersonal yang baik.

berita

Mahasiswa SI UAJY Rayakan Keberagaman Lewat Pameran Seni

Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) angkatan 2016 menggelar Art Exhibition Unity In Diversity “We Are One World” di Ruang 3325, Jumat (24/11). Mahasiswa Sistem Informasi tersebut telah belajar tentang bahasa dan budaya di kelas Bahasa Inggris, Kesenian dan Budaya. Sebagai tahap ujian akhir semester, mereka bertanggung jawab untuk membuat sebuah proyek yang menunjukkan pemahaman mereka tentang berbagai budaya di dunia. Acara ini menampilkan pertunjukan dan film yang dibuat sendiri oleh mahasiwa dengan mengadopsi dari cerita rakyat dari berbagai negara di antaranya Puppet Show dari Inggris, drama dari India, film dari Jepang dan Amerika, serta tak kalah menarik yaitu Pantomime dari Rusia maupun Pop Culture dari Korea, Indonesia dan negara lainnya. Bagi Christian Immanuel, salah satu mahasiswa dan peserta, hal yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang sangat luas. “Kami sendiri berharap dengan adanya acara ini kami dapat lebih berani dalam menyampaikan informasi serta menekankan bahwa kebhinekaan itu bisa terjadi dalam keberagaman,” ungkap Christian. Namun, kesempatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk skor akhir tes, tetapi tujuan acara ini adalah ingin membuat kesan lebih bermakna dengan mengundang mahasiswa lain untuk merayakan perbedaan. Dalam acara ini para mahasiswa memberikan pemahaman mereka tentang budaya yang berbeda untuk menunjukkan kepada peserta lain bahwa perbedaan itu sebenarnya indah jika kita dapat belajar untuk memahami dan menerima satu sama lain. Pemahaman dan penerimaan yang mereka miliki, semoga bisa membantu menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih damai.  

berita

Workshop Membuat Game Dengan Konsep PBO

Saat ini terdapat berbagai software yang dapat membantu pekerjaan manusia. Dalam mengembangkan atau membuat software, suatu perusahaan sering meminta bantuan Business Analyst dan Konsultan di bidang IT. Seorang Business Analyst dan Konsultan di bidang IT harus memiliki kemampuan logika dan konsep pemrograman yang baik. Oleh sebab itu, Prodi Sistem Informasi (SI) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan Workshop Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) bagi mahasiswa SI UAJY pada 17-18 November 2017. Ketika mahasiswa SI terjun di dunia kerja, mereka tidak hanya berinteraksi dengan klien namun juga berinteraksi dengan pengembang atau developer perangkat lunak. Oleh sebab itu, pemrograman diperlukan sebagai bekal agar mereka dapat berkomunikasi baik dengan pihak developer. Workshop yang diadakan di Laboratorium Inovasi Teknologi dan Sistem Informasi (ITSI), Kampus 3 UAJY ini diikuti oleh 43 peserta. Pembicara yang turut hadir pada workshop ini yaitu pakar game, Abas Setiawan, S. Kom., M.Cs. “Sebenarnya PBO ini bisa digunakan untuk membuat program kantor, namun kami memilih game karena dekat dengan kehidupan mahasiswa sehari-hari dan dapat dibuat tanpa membutuhkan spesifikasi yang rumit,” jelas Clara Hetty Primasari, S.T.,M.Cs. selaku penanggung jawab acara. Workshop PBO dilaksanakan pada dua hari yaitu hari pertama dengan tema Konsep PBO dalam game. Pada hari pertama, dijelaskan mengenai cara menemukan ide untuk membuat game dan dasar-dasar software unity yang berfungsi untuk membuat game. “Menemukan ide atau konsep mengenai game yang akan dibuat itu tidak mudah karena harus sesuai dengan budaya dan umur pengguna,” ujar Abas. Workshop hari kedua mengambil tema Penerapan Konsep PBO dalam Game. Dalam workshop hari kedua ini, mahasiswa diajak untuk mempraktekkan secara langsung pembuatan game. Setelah game selesai dibuat, maka diinstal di telepon seluler android mereka masing-masing. “Saya berharap generasi muda tidak hanya menjadi pengguna game namun pencipta game,” kata Abas.

berita

Kuliah Umum : Game Industry

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata game? Sesuatu yang menyenangkankah? Membuat ketagihan? Atau justru memusingkan? Apapun jawabannya, kehidupan kita saat ini yang tidak bisa jauh dari teknologi informasi dan gadget membuat kita lebih mudah untuk mencari hiburan. Hiburan yang kita peroleh dari gadget kita biasanya adalah game. Entah game Facebook, Handphone, online games, desktop games, dan lain sebagainya. Maraknya game tersebut membuat startup-startup di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya berlomba-lomba untuk menarik peminat untuk mengunduh permainan buatan mereka agar dapat memperoleh keuntungan secara finansial. Sehubungan dengan Industri Game yang kian marak, pada Jumat , 15 September 2017 pukul 09.30-11.30 WIB bertempat di Auditorium Kampus 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta, diadakan Kuliah Umum dengan tema “Game Industry” dengan pembicara Gathot Fajar Suryantoro, S.Kom. selaku CEO dan Founder dari sebuah Game Studio bernama Creacle dari Yogyakarta. Pada kuliah umum ini Gathot memaparkan tentang sejarah Game, pasar yang luas dari Industri Game, peluang kerja di bidang Game, tantangan, kiat-kiat memulai usaha industri digital, permodalan, serta Model Bisnis dari Industri Game itu sendiri. Dengan pengetahuan yang diberikan, mahasiswa SI UAJY diharapkan dapat memiliki gambaran jika suatu saat mereka bekerja sebagai analis atau konsultan dalam Industri Game, atau bahkan memulai atau memiliki usaha Game Studio atau konten digital lainnya. Untuk mencairkan suasana, tak lupa Gathot memberikan selingan berupa permainan untuk beberapa mahasiswa yang berminat. Permainan yang dijalankan waktu itu adalah salah satu produk yang telah dilaunch oleh Creacle Studio, yaitu sebuah game kosakata Bahasa Indonesia yang bernama “Sambung Kata”. Beberapa mahasiswa yang berminat diminta untuk berbaris dan mengisikan kata satu persatu untuk menyambung suku kata dari kata yang telah dimasukkan oleh teman pada giliran sebelumnya. Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti game ini apalagi disediakan hadiah berupa Tas Punggung untuk pemenangnya. Sebagai penutup, Gathot menyimpulkan bahwa Indonesia itu kaya dengan bakat dan pasarnya masih sangat besar. Tantangan utama dari industri game ini adalah biaya dan penetrasi pasar sehingga perlu siasat untuk menjadikan game tidak hanya sebagai sarana untuk kesenangan saja, namun juga sebagai sebuah layanan yang dapat mengembangkan bisnis suatu lembaga atau perusahaan tertentu.    

berita

Kuliah Umum: Lebih Dekat dengan Business Analyst

Salah satu profil lulusan Prodi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta adalah menjadi seorang Business Analyst atau Analis Bisnis. Untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan menganalisis suatu proses bisnis dengan baik, handal dan profesional, pada Kamis 14, September 2017 pukul 07.30 – 09.30 WIB di Ruang Kuliah 3325-SI  diadakan Kuliah Umum dengan tema “Lebih Dekat dengan Business Analyst”. Kuliah Umum kali ini mengundang Atika Puspitasari Wijayanti, S.Si. sebagai pembicaranya. Beliau adalah seorang Business Analyst yang sudah bekerja selama empat tahun di sebuah konsultan IT di Jakarta. Atika banyak membagikan ilmu dan pengalamannya seputar kegiatan dalam analisis bisnis, seperti menggali permasalahan dan kebutuhan klien, menganalisis strategi dan solusi, menganalisa kebutuhan dan desain sistem, kemudian setelah sistem dikembangkan oleh developer, Business Analyst kembali bertugas untuk mengevaluasi dan terus menerus memantau perubahan yang terjadi dalam sistem. Beberapa mahasiswa terlihat tertarik dan antusias dengan materi yang dibawakan oleh Atika, terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar pekerjaan Business Analyst. Tak hanya menyampaikan materi, Atika juga mengajak mahasiswa untuk melakukan role playing game. Role Playing game ini memiliki skenario seakan-akan mahasiswa adalah seorang pemilik bisnis/usaha yang ingin usahanya dibuatkan sistem oleh konsultan IT. Di sini, Atika berperan sebagai Business Analyst yang menganalisa kebutuhan dari klien pemilik bisnis tersebut. Dalam role playing game tersebut, Atika juga menyampaikan tips dan trik dalam menghadapi klien serta menumbuhkan kepekaan dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi klien, sehingga Business Analyst dapat, menyarankan solusi yang tepat guna. Di akhir kuliah umum tersebut, tak lupa Atika memberikan beberapa souvenir untuk mahasiswa yang telah berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan role playing game.  

berita

Seminar: Menjadi Pemenang Bukan Pecundang

Hallo semuanya,Gimana liburannya?? Semoga menyenangkan.Balik lagi di artikel SI,disini kita mau ngeshare sedikit soal kegiatan SI UAJY supaya ini bisa jadi refrensi buat adik-adik kalau ternyata ada niat masuk jurusan SI UAJY. Pada bulan Mei lalu kita mengadakan Seminar Nasional dengan tema Menjadi Pemenang Bukan Pecundang. Kita mengundang Putera Lengkong sebagai motivator kita kali ini. alasan kita memilih beliau karena karir beliau yang luar biasa. Beliau adalah motivator dari Lilyana Natsir dan Tantowi Ahmad,beliau juga menulis beberapa buku salah satunya buku 9 Prinsip Kesuksesan Sang Juara dan juga beliau adalah seorang pengusaha. Dengan latar belakang yang lengkap ini kami rasa beliau adalah kandidat yang tepat sesuai dengan tema diatas. Kami percaya bahwa pemenang adalah orang yang banyak makan asam garam dengan se-gudang pengalaman. Kegiatan seminar ini saya bagi menjadi 2 fase,yaitu fase perkenalan dan materi. Perkenalan Pada fase ini mungkin cukup unik karena kita diminta berkenalan secara langsung dengan orang disekitar kita dengan menanyakan nama,no.hp,alamat,sosmed dan jurusan. Mengapa demikian? Karena menurut Putera Lengkon untuk menjadi pemenang kita harus memiliki pertemanan yang luas. Pertemanan ini nanti akan membantu kita lebih membuka diri kita terhadap berbagai kesempatan yang luas untuk meningkatkan kualitas diri kita. Jadi pada tahap ini kita berlatih untuk mau membuka diri terhadap lingkungan baru. Materi Sekarang kita masuk ke tahap terpenting dari seminar kita.  Disini praktis motivator kita memberikan 5 hal agar kita dapat menjadi pemenang. Pikiran Pikiran merupakan fondasi utama untuk menjadi pemenang. Ada yang bilang segla hal dimulai dari pikiran. Nah untuk menjadi pemenang kita harus memiliki pola pikir seperti pemenang. Pikiran disini menyangkut bagaimana kita melihat diri sendiri. Artinya kita harus percaya bahwa kita bisa menjadi pemenang,kemudian bagaimana kita melihat seluruh kebiasaan kita. Dimana kebiasaan kita adalah hasil representasi dari pemikiran kita. Jadi untuk mengubah itu semua mulailah berpikir sebagai pemenang. Fokus Banyak orang memiliki mimpi dan saat kita membulatkan tujuan kita seringkali kita hanya bisa terus berjuang di awal tetapi pada akhirnya bisa saja kita kehilangan motivasi dan berakhir mundur. Masalah seperti ini seringkali dihadapi oleh kita,nah untuk mengatasi masalah ini apabila di dalam perjuangan kita menemui masalah kita cukup fokus untuk masalah-masalah yang bisa kita selesaikan dengan kata lain fokus pada hal yang bisa kita kontrol. Tujuan   Salah satu hal terpenting menjadi pemenang adalah memiliki tujuan. Teman-teman jangan lupa agar tujuan besar yang sudah kita miliki jangan lupa untuk dibagi-bagi. Pembagian tujuan ini artinya membagi tujuan besar menjadi bagian-bagian kecil sehingga kita bisa dengan jelas menentukan langkah demi langkah untuk mencapai tujuan besar tadi. Dengan melakukan hal ini kita juga bisa merefleksikan sejauh mana kemampuan serta perkembangan  kita dan membuat masalah yang kita hadapi lebih mudah untuk diselesaikan. Latihan Mungkin sudah bisa ditebak hal ini adalah yang paling jelas. Setiap expert di dunia ini pasti berhasil setelah melewati panasnya neraka latihan. Sebagai contoh Cristiano Ronaldo,kita harus percaya bahwa Cristiano pasti telah melewati waktu latihan yang panjang hingga dia benar-benar bisa mengalami kesuksesan yang luar biasa. Menurut teori 10.000 jam untuk menjadi master disuatu bidang kita membutuhkan waktu 10.000 jam pada hal yang sama. T ekad Setelah teman-teman melakukan 4 langkah di atas hal ini adalah hal yang sifatnya pelengkap akan tetapi punya peran krusial. Yak tekad. Jangan pernah menyerah untuk mengejar mimpi kalian!!!!. Sesakit,seperih apapun perjuangan kalian jangan pernah kalian menyesal atau bahkan mundur dalam perjuangan kalian. Intinya DON’T GIVE UP!!!!!!!!!. Kemudian seminar kita akhiri dengan foto bersama dengan seluruh peserta beserta motivator kita. Kira-kira begitu gambaran dari seminar kita dan tentunya ini bukan lah akhir!!! Kita akan kembali dengan acara-acara yang lebih baik lagi. So buat para anak kelas 12 jangan ragu masuk SI UAJY!!!. Salam High Tech with High Touch….

berita

Kuliah Lapangan Sistem Informasi yang dilakukan di ELS Computer

Sabtu (25/2) Program Studi Sistem Informasi melaksanakan kuliah umum di ELS Computer, tepatnya di Jogja Tech Center. Di Els Computer kami membahas tantang E-Commerce atau yang biasa kita kenal dengan Online Shop yang dijalankan oleh ELS Computer. Lebih jelasnya E-Commerce adalah proses jual beli, pemasaran yang dilakukan melalui perangkat elektronik seperti internet, TV, Smartphone dan perangkat elektronik lainnya. Bukan hanya itu, di ELS kami juga diajarkan tentang teknik pemasaran menggunakan E-Commerce tersebut. Terima kasih ELS atas Kuliah yang diberikan.

berita

Pelatihan SIANAS dan SIKUAAT Yayasan Anak Anak Terang Indonesia

“Tidak boleh terjadi seseorang tidak melanjutkan pendidikan karena ia miskin” – (Frans Seda) Sabtu tanggal 20-Minggu tanggal 21 Agustus 2016, tergiring hawa dingin Wisma Theresia, Bandungan, Ambarawa-Semarang telah berlangsung Rapat Koordinasi (Rakor) Yayasan AAT Indonesia. Rakor sebagai sebuah wadah mempertemukan berbagai kesepakatan dan kesepahaman antara semua pihak dalam AAT. Selain itu, sebagai ajang koordinasi dan evaluasi bersama yang sangat baik sehingga tidak ada pengkotak-kotakan dalam komunitas. Sekaligus sebagai momentum baru meningkatkan etos kerja dan semangat kebersamaan untuk terus melayani dan menghidupi sekitar 3,000 anak asuh AAT. Semangat kepedulian terhadap pendidikanlah yang menuntun kami semua bertemu hari itu. Hal tersebut terpancar jelas dari nuansa diskusi yang membara dengan tujuan menjamah lebih banyak lagi anak-anak Indonesia terkhususnya mereka yang secara finansial tidak mampu agar dapat menikmati hak dasarnya berupa pendidikan. Pendidikan adalah sendi vital dari perubahan bangsa di masa sekarang dan masa yang akan datang. Maka, seyogianya, bidang pendidikan harus dimajukan secara berkesinambungan dan merata. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2015 tentang Presentase Penduduk Buta Huruf menurut kelompok umur secara nasional menunjukan, pada kisaran umur 15+ mencapai 4.78%, umur 15-44 mencapai 1.10%, dan 45+ mencapai 11.89%. Disamping itu rilisan data Badan Pusat Statistik terkait angka kemiskinan Indonesia  per maret 2016 mencapai 28,01 juta persen dari jumlah penduduk nasional. Setelah menggabungkan angka penduduk miskin yang dibagi atas penduduk miskin perkotaan dan penduduk miskin pedesaan. Untuk menjalankan misi mulia ini, AAT sangat membutuhkan Sistem Informasi untuk mengelola data dan keuangan. Karena AAT juga membawa semangat transparansi untuk semua stakeholder yang terlibat. Prodi Sistem Informasi berkesempatan untuk ikut berperan serta dalam membantu AAT untuk perkenalan dan pelatihan  sistem anak asuh (SIANAS) dan sistem keuangan (SIKUAAT) bagi para relawan AAT. Semoga dengan menggunakan SIANAS dan SIKUAAT oleh para relawan dapat membantu AAT dalam melebarkan sayap untuk lebih banyak membantu anak-anak yang tidak mampu ke seluruh Indonesia dan juga dapat memberikan service yang terbaik bagi para donatur-donatur yang sudah mendukung kegiatan AAT.

Scroll to Top