Kuliah Umum : Game Industry

berita
September 16, 2017

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata game? Sesuatu yang menyenangkankah? Membuat ketagihan? Atau justru memusingkan? Apapun jawabannya, kehidupan kita saat ini yang tidak bisa jauh dari teknologi informasi dan gadget membuat kita lebih mudah untuk mencari hiburan. Hiburan yang kita peroleh dari gadget kita biasanya adalah game. Entah game Facebook, Handphone, online games, desktop games, dan lain sebagainya. Maraknya game tersebut membuat startup-startup di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya berlomba-lomba untuk menarik peminat untuk mengunduh permainan buatan mereka agar dapat memperoleh keuntungan secara finansial. Sehubungan dengan Industri Game yang kian marak, pada Jumat , 15 September 2017 pukul 09.30-11.30 WIB bertempat di Auditorium Kampus 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta, diadakan Kuliah Umum dengan tema “Game Industry” dengan pembicara Gathot Fajar Suryantoro, S.Kom. selaku CEO dan Founder dari sebuah Game Studio bernama Creacle dari Yogyakarta.

Pada kuliah umum ini Gathot memaparkan tentang sejarah Game, pasar yang luas dari Industri Game, peluang kerja di bidang Game, tantangan, kiat-kiat memulai usaha industri digital, permodalan, serta Model Bisnis dari Industri Game itu sendiri. Dengan pengetahuan yang diberikan, mahasiswa SI UAJY diharapkan dapat memiliki gambaran jika suatu saat mereka bekerja sebagai analis atau konsultan dalam Industri Game, atau bahkan memulai atau memiliki usaha Game Studio atau konten digital lainnya.

Untuk mencairkan suasana, tak lupa Gathot memberikan selingan berupa permainan untuk beberapa mahasiswa yang berminat. Permainan yang dijalankan waktu itu adalah salah satu produk yang telah dilaunch oleh Creacle Studio, yaitu sebuah game kosakata Bahasa Indonesia yang bernama “Sambung Kata”.

Beberapa mahasiswa yang berminat diminta untuk berbaris dan mengisikan kata satu persatu untuk menyambung suku kata dari kata yang telah dimasukkan oleh teman pada giliran sebelumnya. Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti game ini apalagi disediakan hadiah berupa Tas Punggung untuk pemenangnya.

Sebagai penutup, Gathot menyimpulkan bahwa Indonesia itu kaya dengan bakat dan pasarnya masih sangat besar. Tantangan utama dari industri game ini adalah biaya dan penetrasi pasar sehingga perlu siasat untuk menjadikan game tidak hanya sebagai sarana untuk kesenangan saja, namun juga sebagai sebuah layanan yang dapat mengembangkan bisnis suatu lembaga atau perusahaan tertentu.