Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta berkomitmen untuk membekali para calon lulusan dengan keahlian di berbagai bidang yang berkaitan denganteknologi informasi dan bisnis. Tentunya hal ini sangat diperlukan mahasiswa Sistem Informasi karena untuk bisa terjun ke dunia kerja, para lulusan harus mempunyai skill yang tidak hanya fokus di teknis saja tetapi juga skill manajerial yang mumpuni.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk Keamanan Sistem Informasi dengan mengundang Bapak Anwar Siregar selaku Business Certification Manager dari PT Intertek Utama Services sebagai pembicara.
Kuliah umum yang diselenggarakan pada Jumat, 24 Agustus 2018 pukul 10.00 – 13.00 WIB tersebut berisi tentang pemaparan berbagai aspek keamanan sistem informasi, serta standard manajemen keamanan sistem informasi, seperti ISO 27001. Selain itu diberikan juga tambahan pengetahuan mengenai manajemen risiko dalam lingkup sistem informasi.
Pada kesempatan ini Bapak Anwar juga menyampaikan bahwa dewasa ini ada ketidakseimbangan antara demand dan supply sumber daya manusia khususnya untuk tenaga ahli dibidang audit sistem informasi. Sebagian besar lulusan Program Studi Sistem Informasi masih mendambakan profesi di bidang teknis, misalnya software developer. Akibatnya banyak yang merasa awam di bidang audit sistem informasi.
Selain itu sebagai lulusan Program Studi Sistem Informasi akan jauh lebih baik jika tidak hanya mengandalkan ijazah tetapi juga dibekali dengan sertifikat misalnya dalam hal keamanan sistem informasi, seperti contohnya CISA (Certified Information Systems Auditor), CompTIA Security, CISM (Certified Information Security Manager), dan lain sebagainya. Sertifikasi- sertifikasi tersebut dapat menunjang tingkat profesionalisme seorang auditor sistem informasi. Kemampuan lain yang perlu diasah agar bisa menjadi auditor sistem informasi yang baik adalah kemampuan berkomunikasi.
Disampaikan juga oleh Bapak Anwar bahwa rata-rata pendapatan seorang auditor sistem informasi cukup tinggi. Dalam satu hari kerja melakukan audit pada suatu organisasi bisa mendapatkan minimal Rp 5 juta. Bisa dibayangkan jika dalam satu bulan seorang auditor sistem informasi mengerjakan lebih dari satu proyek audit?
Pada saat sesi tanya jawab pun mahasiswa terlihat antusias dengan bertanya hal-hal tentang keamanan sistem informasi dan hal lain seputar profesi auditor sistem informasi di Indonesia.
Pada akhirnya kuliah umum dari Bapak Anwar ini cukup membuka wawasan bagi para mahasiswa Sistem Informasi, bahwa terdapat berbagai macam pilihan profesi yang berkaitan dengan sistem informasi di dunia kerja. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi para mahasiswa Sistem Informasi untuk terus berlatih mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.