Halo teman-teman semuanya! Kali ini ada cerita baru nih dari mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Beberapa minggu yang lalu tepatnya sekitar 6 Oktober 2019, mahasiswa angkatan 2017 mengadakan kuliah lapangan. Kira-kira kuliah lapangan itu apa sih? Kuliah lapangan atau biasa disebut field trip merupakan suatu kegiatan kunjungan ke tempat tertentu di luar lingkungan kampus yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu dari tempat tersebut.
Perjalanan kuliah lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 11 Oktober 2019 dengan tujuan ke negeri gajah putih yang merupakan salah satu destinasi favorit wisata di Asia, yaitu Thailand tepatnya Bangkok. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan kuliah lapangan luar negeri ini cuma 11 orang termasuk dosen pendamping, eits tapi itu bukan berarti perjalanannya bakalan tidak seru dikarenakan orangnya sedikit. FYI, dosen pendamping kami ini dapat kalian panggil Mr. Blank On loh! Kenapa sih namanya Mr. Blank On? Karena sebut saja pak Yohanes atau Kaprodi kita ini mengenakan blangkon selama perjalanan ini berlangsung.
Kembali ke cerita perjalannya ya. Sebelum memulai perjalanan, kami semua harus berkumpul di kampus 3 Gedung Bonaventura sebagai titik kumpul untuk bergabung dengan mahasiswa kuliah lapangan dalam negeri yang akan pergi ke Jakarta. Perjalanan ini kami lakukan dengan jalur darat dari Yogyakarta ke Jakarta menggunakan bus yang memakan waktu selama 8 jam perjalanan dan dilanjutkan dengan jalur udara yang memakan waktu kurang lebih sekitar 12-13 jam untuk tiba di destinasi.
Waktu titik kumpul dilakukan pada 6 Oktober 2019 jam setengah 12 siang di depan terminal FBE. Sambil nungguin teman lainnya yang masih belum datang, kami pun sibuk mengecek dan memastikan kembali barang bawaan serta melakukan persiapan pribadi sebelum berangkat menuju Jakarta menggunakan bus. Pada jam 1 siang, seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah lapangan sudah terkumpul dan diarahkan ke bus sesuai pembagian yang sudah dilakukan oleh panitia.
Pemberhentian pertama dilakukan di daerah SPBU terdekat untuk menumpang toilet. Kemudian perjalanan pun dilanjutkan melalui jalur tol untuk mempercepat waktu ketibaan kami di Jakarta. Pemberhentian kedua dilakukan di salah satu minimarket di daerah Salatiga, dimana hampir semua turun dari bus untuk pergi ke toilet dan juga belanja.
Perjalanan pun kami lanjutkan hingga waktu menunjukkan sudah waktunya makan malam sekitar jam setengah 6 sore sehingga kami pun berhenti di salah satu restoran makan. Setelah perut sudah terisi dengan makanan, kami pun melanjutkan perjalanan panjang menuju Jakarta. Selama perjalanan hampir semua mahasiswa tidur dengan lelap dikarenakan perjalanan yang sangat melelahkan. Sesampainya di Jakarta, kami melakukan transit di POP! Hotel Tebet untuk istirahat sebentar dan bersih diri sebelum melakukan aktivitas selanjutnya yaitu menuju bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan penerbangan ke kota tujuan kami yaitu Bangkok, Thailand.
Ketika sudah tiba di bandara Soekarno-Hatta, kami memutuskan untuk melakukan sarapan di bandara dengan makanan yang sudah disediakan oleh pihak hotel sambil menunggu kedatangannya Bapak Yossy yang merupakan tour guide kami dalam melakukan perjalanan ini. Setelah semua anggota sudah lengkap, kami pun melakukan check-in dan boarding untuk melakukan perjalanan kami yang transit di Singapura terlebih dahulu.
Saat sudah tiba di Singapura, kami harus melakukan antrian paspor sebagai tanda identitas kami memasuki wilayah negara lain yang memakan waktu yang sangat lama. Dikarenakan kami sudah kelaparan dan memasuki jam makan siang, kami pun memutuskan untuk makan siang di bandara Changi Singapura tepatnya terminal 2.
Food court terminal 2 terletak di lantai 3 dan tenant makanannya banyak banget plus kalau ingin pesan makanan di sini kalian dapat memesannya menggunakan mesin yang sudah menampilkan tenant dan menu yang ditawarkan beserta harganya.
Untuk pembayarannya sendiri bisa menggunakan kartu kredit atau menggunakan uang tunai, jadi kalau misalnya kalian membayar dengan uang tunainya terdapat kembali bakalan ada slot yang mengembalikan sisa dari uang yang kita bayarkan. Setelah memesan makanan menggunakan mesin, maka akan terdapat struk nota pembayaran makanan yang juga terdapat nomor antrian untuk mengambil pesanan makanan berdasarkan tenant yang kita pilih. Jadi dapat dikatakan kalau mesin ini sudah terintegrasi dengan tenant-tenant yang terdapat di food court. Jika sudah selesai makan, disana juga disediakan tempat untuk meletakkan piring atau sisa makanan yang sudah kita lahap nih. Walaupun disana terdapat cleaning service yang akan mengambilnya tetapi penerapan self-service dari pemesanan makanan, pengambilan makanan hingga membersihkan makanan menjadi kebiasaan warga Singapura.
Setelah makan siang selesai, kami berencana untuk pergi ke Jewel Changi Airport yang merupakan salah satu ikoniknya dari bandara ini gais karena masih ada sisa waktu sekitar 2 jam sebelum penerbangan ke Thailand. Untuk tiba di Jewel dari terminal 2 membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dengan jalan kaki namun selain jalan kaki juga dapat menggunakan MRT tapi kita harus menunggu sekitar 15 menit untuk kedatangannya. Pada akhirnya kami memutuskan untuk jalan kaki dan ketika sudah dekat dengan Jewel kami menanyakan cara untuk masuk ke Jewel. Namun bad newsnya kami tidak dapat masuk ke sana dikarenakan harus keluar-masuk imigrasi plus waktu kami miliki tidak cukup maka kami pun kembali ke tempat check in transit di terminal 2 menggunakan MRT. Dibalik bad newsnya, kami tetap masih bisa melihat indahnya air terjun dan Canopy Bridge melalui MRT, tidak apa lah ya gais setidaknya bisa melihat dengan mata kepala sendiri bukan dari google ataupun instagram. Sesampainya di terminal 2, kami sudah memasuki boarding time untuk melanjutkan perjalanan ke Thailand dan untuk penerbangannya sendiri pada pukul 16.05 waktu setempat.