Nationwide University Network in Indonesia (NUNI) merupakan salah satu organisasi yang menjaring kerjasama dengan universitas-universitas di Indonesia untuk kolaborasi akademik sehingga menciptakan universitas yang berkompetensi dan mampu menjawab isu-isu nasional maupun global. Organisasi ini berdiri pada tahun 2011 dan beranggotakan 21 universitas di Indonesia. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sendiri merupakan salah satu anggota dari NUNI yang turut menjadi bagian dalam perjalanan menuju World Class University.
Pada tahun 2019, NUNI mengadakan sebuah Student Camp dengan tema “Catering For Millenials With Socioecopreneur Intellection” yang ebrlangsung selama 2-4 September 2019. Student Camp ini mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif terhadap permasalahan yang terjadi dilingkungan sekitar serta memiliki jiwa socioecopreneur. Berkaitan dengan event ini, UAJY mengirimkan 3 delegasi dimana salah satu dari 3 delegasi tersebut merupakan mahasiswi Program Studi Sistem Informasi UAJY, yaitu Megawati Theresia. Student Camp ini berlangsung selama 3 hari dan dilaksanakan di Malang dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai tuan rumah. Pada hari pertama, delegasi diberikan materi ‘Young Socioecopreneurship’ yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi proyek untuk membantu delegasi dalam wawancara, ideation, dan prototyping dalam proyek yang akan dikerjakan nantinya. Setelah pemaparan dan istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi dimana delegasi akan tinggal selama 3 hari kedepan dan mengerjakan proyeknya. Megawati Theresia sendiri mendapatkan tempat di desa Beji dengan fokus proyek usaha industri tahu yang dimiliki Pak Ngatari, yaitu seorang pengusaha tahu tradisional . Selama 2 hari kedepan, delegasi melakukan wawancara, mengumpulkan data, mengelompokkan data, mencari inti permasalahan hingga pada akhirnya menghasilkan sebuah solusi dan membuat prototype. Proyek ini menuntut delegasi untuk bekerja dengan creative thinking.
Selama melakukan observasi delegasi akhirnya menemukan dimana pada industri tahu yang dijalani oleh pak Ngatari teradapat beberapa masalah, diantaranya adalah pemotongan tahu secara manual yang memakan waktu yang cukup lama, sering mengalami kelelahan karena mengangkat beban yang berat dan kesusahan pada saat proses pencetakan tahu. Melalui permasalahan ini delegasi akhirnya membuat beberapa solusi, diantaranya adalah membuat pisau yang adjustable sehingga tahu dapat dipotong dengan sekali potong saja, solusi lainnya adalah membuat trolley untuk mempermudah pak Ngatari dalam mengangkat dan memindahkan beban, serta membuat cetakan tahu yang tidak membutuhkan tenaga yang cukup banyak. Solusi ini diharapkan dapat mempermudah pak Ngatari dalam menajalni proses pembuatan tahu dan bisa menjadi nilai ‘bisnis’ bagi pak Ngatari untuk membantu pengusaha tahu lainnya yang mengalami kesulitan yang serupa. Pada hari ketiga, delegasi kembali ke UMM dan mempresentasikan hasil proyeknya dihadapan para rektor-rektor perwakilan 21 universitas di Indonesia. Pada saat presentasi, Wakil Rektor 3 UAJY, yaitu Pupung Arifin, S.Sos., M.Si berkesempatan hadir dan menyaksikan presentasi oleh delegasi-delegasi dari UAJY. Selanjutnya, delegasi kembali ke daerah masing-masing. Walaupun sudah kembali ke daerah masing-masing, ikatan keluarga sangat erat pada tiap delegasi Student Camp NUNI 2019.