Laboratorium Dasar Rekayasa

Laboratorium Dasar Rekayasa Departemen Teknik Industri, terletak di sebelah selatan area Gedung Bonaventura Kampus 3 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Laboratorium Dasar Rekayasa merupakan salah satu dari 8 laboratorium di Departemen Teknik Industri yang menunjang kegiatan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Program Studi Teknik Industri menjalankan kurikulum yang mengacu pada Outcome Based Edutacion (OBE) yang berfokus pada kemampuan apa yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah lulus dari kuliah. Untuk mencapai itu, Program Studi Teknik Industri memiliki Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang harus dimiliki oleh semua mahasiswa tanpa terkecuali. Untuk mendukung keberhasilan ketercapaian tersebut, laboratorium menjadi salah satu fasilitas utama penunjang belajar mahasiswa.

Ruang Laboratorium Dasar Rekayasa, Departemen Teknik Industri, UAJY.

Kegiatan yang diselenggarakan di laboratorium ini salah satunya adalah Praktikum Fisika Dasar yang menunjang ketercapaian CPL berkaitan dengan pengetahuan rekayasa, yakni kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan alam dan/atau material, teknologi informasi, dan keteknikan untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang prinsip-prinsip keteknikan. Beberapa eksperimen yang dilakukan pada Praktikum Fisika Dasar adalah pengukuran, vektor gaya, Hukum Kekekalan Energi Mekanik, Pusat Massa, dan lain-lain. Selain Praktikum Fisika Dasar, Laboratorium Dasar Rekayasa juga digunakan pada mata kuliah Perancangan Sistem Terpadu 1 pada unit uji karaktersitik material. Beberapa alat yang digunakan pada uji material antara lain adalah mesin Charpy untuk uji impact dan uji kekerasan menggunakan mesin Rockwell. Aktivitas rutin lain yang dilakukan di Laboratorium Dasar Rekayasa adalah kalibrasi alat ukur yang dilakukan oleh kalibrator internal tersertifikasi LIPI. Ruang kalibrasi terletak di sisi barat bersebelahan dengan ruang Kepala Laboratorium, dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) untuk menjaga temperatur ruangan dan hygrometer untuk memastikan kelembaban (humidity) di ruang tersebut sebelum digunakan untuk kalibrasi. Beberapa alat ukur, seperti caliper dan mikrometer sekrup dikalibrasi secara periodik untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan pada proses pembelajaran (praktikum) dalam kondisi yang baik dan siap digunakan.